Pages

Robot

Kamis, 05 November 2009
Felix Growing Project, sebuah proyek yang meliputi 6 negara, ahli 25 robotic, psikologi perkembangan dan neuroscientist. Menurut hasil ICT, sebuah perusahaan layanan social dari Erpa, mengungkapkan, bersamaan dengan peluncuran software dalam proyek ini, proyek ini telah mengembangkan “jaringan neural” dari kamera dan sensor yang membantu robot untuk mendeteksi ekpresi wajah manusia, suara, jaraj kedekatan, dan parameter lain untuk menentukan status emosional manusia.

ICT telah melakukan penelitian Felix Growing Project dalam 3 tahun terakhir dan telah membangun demontrasi robot sebagai bukti dari konsep proyek mereka. Salah satu hasil demonstrasi, pihak ICT menemukan bahwa satu pengalaman menarik dengan adanya robot di mana di bagian wajanya terdapat sensor yang dapat mensimulasi ekpresi emosional seperti manusia.

"Hal ini merupakan behavior dan kontak feedback dari robot. Feedback tactile dan emosional dari manusia, seperti jenis kata, behavior yang menyenangkan, atau menolong robot bila robot mengalami masalah.”, kata Lola Canamero, coordinator proyek robotic ini, mencoba menjelaskan bagaimana robot belajar.

Di masa depan, ICT mengharapkan robot dapat belajar membedakan bagaimana ketika seorang manusia menangis dalam kesakitan, manusia yang sedang marah, bahagia, dan robot akan merespon sesuai dengan apa yang dilakukan manusia. Menurut Canamero, idealnya, jika robot dapat mengadaptasi behavior manusia, mereka dapat memainkan peranan besar dalam komunitas social masyarakat sebagai penology internal atau penolong di saat manusia sakit, atau bahkan untuk orang autis dan orang yang mengalami broken home. Penelitian robotic ini mengkombinasikan sistem adaptive, developmental dan psikologi comparative, neuroscience, dan ethology, yang merupakan studi manusia dan behavior binatang.

Tidak ada komentar: